Edensor
Hal pertama yang saya fikirkan jika mendengar kata Edensor adalah negeri dongeng, tempat yang sangat sempurna untuk berlibur panjang. Edensor adalah sebuah desa yang berada di wilayah Peak District, dekat Kota Sheffield. Perjalanan dari Leeds menuju Sheffield bisa ditempuh dalam waktu satu jam dengan kereta yang tiketnya seharga 7 Pounds. Bus yang melewati Edensor bisa didapat di stasiun bus yang jaraknya lima menit jalan kaki dari Stasiun kereta Sheffield. Frekuensi kedatangan bus itu setengah jam sekali pada hari kerja dan hanya sejam sekali pada hari libur dengan tiket pulang-pergi seharga 5 pounds.
Pemandangan kota-kota
kecil yang dilatarbelakangi bukit dan lembah kehijauan berlangsung
selama satu jam perjalanan. Jalan berkelok-kelok persis seperti dalam
deskripsi buku Edensor karya Andrea Hirata. Semakin lama ditempuh, semakin kota-kota
tersebut beralih menjadi desa, semakin kecil, semakin hijau.
Gerbang desa berukir
ayam jantan dan papan nama Edensor tak ditemukan, sehingga menerbitkan
niat di dalam hati untuk membuat sendiri papan nama itu di rumah dan
memasangnya di salah satu jalan ke arah desa, lalu berfoto di sana.
Namun demikian,
suasana desa, hawa sejuknya, udara yang sangat segar sehabis hujan,
bebukitan yang menghampar tak beraturan, sungai berair tenang yang
berliku membelah ladang, rumah-rumah petani yang terbuat dari batu
berwarna kelabu, tanaman bunga di pekarangan dan pagar, aneka pohon apel
yang bertebaran di antara rerumputan hijau. Semua terangkai dengan
bingkai langit biru dan sekelompok awan sisa hujan yang berarak mengejar
burung-burung yang terbang bebas, melengkapi gambaran indah yang
menciptakan suasana damai. Edensor, sungguh tempat dengan pesona surgawi
yang dapat menentramkan hati, layaknya seorang kekasih.
salah satu penanda anda telah sampai di negeri edensor adalah gerbang di atas, yang bertuliskan " st.PETER'S CRUCH EDENSOR Visitors welcome sunday service. 10.30 am". saya rasa apabila sudah menapaki kaki di pedesaan tanah inggris ini, saya merasakan seperti berada di cerita-cerita dongeng tentang putri-putri raja yang sering saya tonton, seperti beauty and the beast. saya beharap akan berada disini suatu hari, bersama cinta sejati saya, berjalan bergandengan, duduk berdua di bawah pohon-pohon apel yang indah, layaknya seorang putri yang dikisahkan di dongeng-dongeng
Sejauh mata memandang terhampar landscape hijau di antara pepohonan dengan dedaunan yang memerah menjelang musim gugur. Beribu domba menyebar dan menjalani hidup dengan damai di lahan rerumputan itu. Tanpa beban, hanya perlu makan. Orang-orang yang memiliki penyakit sulit tidur sebaiknya segera datang ke sini dan mulai menghitung domba-domba tersebut.
Komentar
Posting Komentar