Mia's Story

Hai, jadi cerita awal di pasar ada ikan wader, aku teringat dengan ikan seluang yang favorit aku banget kalau pulang ke palembang, akhirnya aku putuskan membeli wader ini, ternyata murah sekali untuk 1 kg nya hanya 15000 rupiah saja, wader laut. Sempat kebingungan bagaimana cara mengolahnya, karena sirip kecil kecil dari wader yang menyerupai duri lumayan sakit ketika menusuk jari, 1 kg mungkin isinya ada 100 lebih wader, bakalan pekerjaan rumah banget kalau harus disisiki dan dibersihkan satu-satu, akhirnya aku memutuskan mencari di internet cara mengolah wader ini, dan benar saja, ternyata perutnya harus di buang, agar tidak pahit ketika dimakan, hmmm tidak apa apa yang penting sisik dan siripnya tidak harus di bersihkan Bahan : 1 bungkus tepung bumbu sajiku yang pedas 1 bungkus tepung bumbu serbaguna original 2 butir telur 1 kg ikan wader laut Minyak secukupnya untuk menggoreng Cara membuat : 1.Campur telur dengan bumbu pedas, aduk rata lalu masukan semua wader 2. Tuang te

Delay ?? Oh no !! Berita yang sangat sangat mengganggu. Tapi mau digimanain lagi? Saya punya cerita, pernah suatu hari, saya mau pergi ke kota b dari kota a dan itu harus transit ke kota c. Berangkat awal di kota a tidak ada masalah, setelah sampai dikota c, berita delay 3 kali di umumkan dan diundur setiap 30 menit-1 jam, berbagai kompensasi seperti snack sampai nasi diberikan, pesawat belum boleh juga di naiki, setelah pemberitahuan yang ke delay 2 diumumkan 1 jam yang lalu, kita di suruh naik ke pesawat, di dalam pesawat hampir 1 jam pesawat tidak kunjung berangkat, lalu penumpang pun diminta untuk turun dari pesawat, lantas saja penumpang mengamuk dan hampir terjadi pertumpahan darah dengan petugas bandara, alasan nya karena belum dapat ijin penerbangan, lalu diberitahu delay lagi 1 jam, total delay 4 jam lebih, ntah karena maskapai kurang profesional atau memang murni kesalahan yang tidak bisa di prediksi, tanpa kepastian apakah nanti akan ada delay lagi, saya hanya bisa menungg