Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

lelaki yang hatinya kupinjam kemarin dulu

Aku kira aku sekuat baja, ternyata aku salah aku hanyalah seorang hawa. Seharusnya aku sudah lama membentengi antara aku dan kamu. Harusnya aku tidak pernah membalas pesan singkatmu, harusnya aku tidak pernah memaafkanmu, jikalau akhirnya aku akan tetap tersakiti, benar, aku hanya membaca buku berulang-ulang yang aku sudah paham benar akhirnya akan seperti apa. Aku ini perempuan yang paling bodoh, aku perempuan yang sangat bodoh, bisa-bisanya tiap malam aku menangisimu karena aku sangat merindukanmu, aku merindukan dialeg medog mu yang tidak aku temukan dibanyak pria disekelilingku, aku merindukan leluconmu yang sebenarnya sungguh tidak lucu, tapi karena aku sangat mencintaimu aku tertawa keras, hingga kau pun tersenyum bangga telah membuatku tertawa lepas, aku rindu genggaman tanganmu, begitu eratnya hingga seketika mampu menenangkan kegugupanku yang sulit dikendalikan, aku rindu lelaki yang selalu menunggu digerbang ditengah terik matahari tanpa memperlihatkan muka lelah ataupun me